Serang – "Saya instruksikan
dinas dapat memobilisasi alat pertanian yang tidak digunakan baik berupa hand tractor dan pompa
secara serentak di lokasi banjir untuk proses tanam ulang, kan tidak semua lahan pertanian di Banten
terkena banjir," demikian instruksi Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat meninjau areal
pertanian yang terkena banjir di Desa Undar Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten,
pada Selasa (22/1/2013).
Menurut Mentan, mobilisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa 200 pompa air dan
100 traktor yang pernah diberikan oleh pemerintah pusat dapat digunakan untuk membantu para petani
yang areal persawahannya terkena bencana banjir.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari
Dinas Pertanian Kabupaten Serang bahwa dari 120.000 hektare lahan padi di Desa Undar Andir,
Kabupaten Serang, Banten, sekitar 7.400 hektare lahan yang tergenang banjir. Hal ini menyebabkan
sekitar 4.000 hektare lahan padi yang hampir panen mengalami puso sementara 3.000 hektare lainnya
mengalami gagal tanam.
Selanjutnya, untuk penanaman padi di lahan yang terkena banjir, Mentan meminta agar petani
melakukan koordinasi terpadu bersama penyuluh dan mengikuti kalender masa tanam. "Penanamannya nanti
dimohon untuk mengikuti arahan penyuluh yang sudah disiapkan untuk setiap desa. Jenis dan kapan
dimulainya juga diharapkan mengikuti kalender masa tanam dari Litbang Kementan,"jelas
Mentan.
Terkait
dengan program talangan penggantian sawah petani puso, Mentan meminta agar Pemerintah Kabupaten
Serang secepatnya melakukan verifikasi atas lahan pertanian yang terkena bencana. Selanjutnya, data
tersebut disampaikan pemerintah provinsi dan diteruskan ke Kementerian Pertanian untuk segera
ditindaklanjuti.
“Apabila validasi data pemerintah sudah
sesuai, dana akan langsung ditransfer ke rekening petani yang terkena puso dengan sistem by name by
address," jelasnya
Petani Sejahtera Bangsa Berjaya
BalasHapus