SERANG -
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menginstruksikan penggunaan Padi
dengan jenis Inpari dalam meningkatkan produksi padi di wilayah Provinsi
Banten. Jenis padi tersebut diperkirakan dapat menghasilkan 10 ton per
hektar. Apabila diaplikasikan pada lahan di wilayah Banten diharapkan
dapat mendukung pencapaian swasembada pangan.
“Inpari
yang produksi 10 ton itu dikembangkan, kalau benih yang tidak benar
beredar dilapangan, kan kasian petani,” ungkap Mentan kepada Kepala
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banteng, Neng Nurcahyati, pada
kunjungannya di desa Margasana kecamatan Kramatwatu kabupaten Serang,
Rabu (14/01).
Di
kecamatan yang memiliki luas lahan sawah sebanyak 2508 Ha ini, Mentan
mengunjungi gudang Asosiasi Benih Banten (Asbenten) yang berdiri sejak
tahun 2012. Di sini Mentan meninjau dengan kapasitas sebanyak 500 ton
benih yang mencakup semua wilayah provinsi Banten. Gudang ini juga
memiliki stok benih dengan varietas yang didominasi dengan varietas
Ciherang, Menkongga dan Varietas Unggul Baru Inpari seperti Inpari 13
dan Inpari 20 yang sedang digandrungi oleh penangkar. Pada kesempatan
tersebut Mentan juga menginstruksikan kepada kepala Balai Pengkajian dan
Teknologi Pertanian Banten, M. Yusron untuk mengaplikasikan penggunaan
Inpari 13 di provinsi Banten sebanyak 10%.
Mentan
juga meninjau jaringan irigasi yang rusak dengan kondisi banjir apabila
memasuki musim hujan di desa Pulo Kencana Kecamatan Pontang Kabupaten
Serang. Dengan kondisi irigasi tersebut, Mentan menitipkan kepada Kepala
Dinas Pekerjaan Umum untuk menyegerakan perbaikan jaringan irigasi di
kecamatan tersebut.
Dalam
kesempatan ini pula, Mentan juga menitipkan pesan agar tidak ada lagi
distribusi pupuk yang sering terlambat ketika musim tanam kepada pejabat
Pupuk Sriwijaya saat berada di gudang persediaan pupuk di Kota Serang.
Mentan juga menyempatkan ke Pasar Rau Kota Serang untuk mengetahui harga
komoditas beras. Mentan mendapatkan harga beras yang relatif stabil di
kisaran harga 8.000 – 9.000 rupiah per-kilogramnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar