Menteri Pertanian,
Dr. Ir. Suswono, MMA memberikan apresiasi terhadap program Kemitraan Inti Plasma Hortikultura dalam
Kawasan Bisnis Berbasis Inovasi di Desa Sukodono, Gresik Utara pada Senin (1/4/2013).
”Saya sangat
mengapresiasi upaya pengadaan Kawasan Bisnis Khusus Hortikultura. Program ini bisa menjadi jawaban
atas persoalan yang selalu dihadapi pemerintah terkait dengan persoalan importasi produk
hortikultura," katanya
Menurut Mentan, selama ini pemerintah terus mendorong petani lokal untuk menanam komoditas
hortikultura tanpa merusak alam. ”Program ini sejalan dengan apa yang digalakkan pemerintah,”
tambahnya.
Rencananya, di Kawasan seluas 2000 hektare ini
akan ditanami mangga jenis Malaba. Diharapkan, mangga yang dihasilkan di kawasan ini dapat memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri hingga pasar ekspor di luar negeri. "Iniasiatif ini yang
ditunggu-tunggu. Ini dapat memberdayakan petani," katanya.
Optimisme Mentan terhadap Kawasan Bisnis Khusus Hortikultura ini terkait dengan potensi
Indonesia sebagai daerah tropis yang lahannya sangat bagus untuk ditanami komoditas mangga. Apalagi,
selama ini mangga Indonesia sangat diminati pasar ekspor seperti Timur tengah, China, Hongkong,
Singapura, Malaysia hingga Eropa. “Jadi peluangnya sangat besar,” tukas Mentan
Untuk itu, ke depan
Mentan meminta agar mangga yang dikembangkan disesuaikan dengan minat pasar. ”Di luar negeri,
mangga yang digemari adalah yang warnanya menarik seperti jingga dan kuning. Nah, jenis inilah yang
harus dikembangan. Jadi yang harus diperhatikan betul adalah rasa mangga yang enak, menarik dan bisa
tumbuh sepanjang tahun. Karena kita ketahui antara April – Agustus, mangga tidak berbuah,”
jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar