Halaman

Minggu, 27 Januari 2013

Areal Pertanian Terkena Banjir, Mentan Instruksikan Mobilisasi Alsintan Secara Serentak

 
Serang – "Saya instruksikan dinas dapat memobilisasi alat pertanian yang tidak digunakan baik berupa hand tractor dan pompa secara serentak di lokasi banjir untuk proses tanam ulang, kan tidak semua lahan pertanian di Banten terkena banjir," demikian instruksi Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat meninjau areal pertanian yang terkena banjir di Desa Undar Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (22/1/2013).

Menurut Mentan, mobilisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa 200 pompa air dan 100 traktor yang pernah diberikan oleh pemerintah pusat dapat digunakan untuk membantu para petani yang areal persawahannya terkena bencana banjir.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Serang bahwa dari 120.000 hektare lahan padi di Desa Undar Andir, Kabupaten Serang, Banten, sekitar 7.400 hektare lahan yang tergenang banjir. Hal ini menyebabkan sekitar 4.000 hektare lahan padi yang hampir panen mengalami puso sementara 3.000 hektare lainnya mengalami gagal tanam.

Selanjutnya, untuk penanaman padi di lahan yang terkena banjir, Mentan meminta agar petani melakukan koordinasi terpadu bersama penyuluh dan mengikuti kalender masa tanam. "Penanamannya nanti dimohon untuk mengikuti arahan penyuluh yang sudah disiapkan untuk setiap desa. Jenis dan kapan dimulainya juga diharapkan mengikuti kalender masa tanam dari Litbang Kementan,"jelas Mentan.

Terkait dengan program talangan penggantian sawah petani puso, Mentan meminta agar Pemerintah Kabupaten Serang secepatnya melakukan verifikasi atas lahan pertanian yang terkena bencana. Selanjutnya, data tersebut disampaikan pemerintah provinsi dan diteruskan ke Kementerian Pertanian untuk segera ditindaklanjuti.
“Apabila validasi data pemerintah sudah sesuai, dana akan langsung ditransfer ke rekening petani yang terkena puso dengan sistem by name by address," jelasnya

1 komentar: